Nama : Pricilia Meidy
Kelas : 4EB17
NPM :28211722
Key Performance Indicators merupakan matrik baik finansial maupun non
finansial yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur performa kinerjanya.
Key Performance Indicator biasanya digunakan untuk menilai kondisi suatu bisnis
serta tindakan apa yang diperlukan untuk menyikapi kondisi tersebut.
Selama ini Key Performance Indicators digunakan untuk mengukur parameter
kualitatif yang cenderung sulit pengukurannya. Misalnya kualitas kepemimpinan
dan kepuasan pelanggan. Satu hal yang perlu Anda perhatikan, tidak semua matrik
adalah Key Performance Indicators.
Perbedaannya terletak pada isi matriknya. Matrik Key Performance Indicators
menjelaskan performa kinerja yang hendak dicapai oleh sebuah perusahaan serta
langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk merealisasikan obyek
strategi dari perusahaan tersebut.
Sebuah matrik dikatakan sebagai Key
Performance Indicators ketika memenuhi kriteria berikut ini:
(1) Memiliki target. Yakni target apa yang hendak dicapai serta waktu yang
diperkukan untuk meraih target tersebut.
(2) Berorientasi pada outcome. Jadi tidak sekedar output (hasil dari
proses) sebab outcome berpengaruh secara signifikan.
(3) Memiliki nilai threshold (ambang batas). Yakni untuk membedakan antara
nilai target dengan nilai aktual.
Key Performance Indicators memiliki peran
penting bagi kemajuan sebuah perusahaan. Sebab, perusahaan akhirnya dintuntut
memiliki visi dan misi yang jelas serta langkah praktis untuk merealisasikan
tujuannya. Dan tidak sekedar itu saja, dengan Key Performance Indicators
perusahaan bisa mengukur pencapaian performa kinerjanya. Apakah sudah sesuai
ataukah belum sama sekali.
Karena Key Performance Indicators merupakan alat ukur performa kinerja
sebuah perusahaan, maka Key Performance Indicators juga harus mencerminkan
tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan tersebut. Artinya, Key Performance
Indicators setiap perusahaan bisa jadi berbeda sesuai dengan kebutuhannya.
Oleh karena itu sebelum menetapkan Key Performance Indicators, perusahaan
harus melakukan beberapa persiapan berikut ini:
(1) Menetapkan tujuan yang hendak dicapai.
(2) Memiliki bisnis proses yang telah terdefinisi dengan jelas.
(3) Menetapkan ukuran kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
(4) Memonitor setiap kondisi yang terjadi serta melakukan perubahan yang diperlukan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
(2) Memiliki bisnis proses yang telah terdefinisi dengan jelas.
(3) Menetapkan ukuran kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
(4) Memonitor setiap kondisi yang terjadi serta melakukan perubahan yang diperlukan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
Key Performance Indicators membutuhkan perencanaan yang matang. Selain itu
juga harus didukung oleh ketersediaan data dan informasi yang akurat serta
konsisten. Di sinilah peran penting sistim informasi bagi sebuah perusahaan.
Jika perusahaan mampu menyediakan sistim informasi yang akurat, konsiten,
dan mudah diakses bagi siapa saja yang berkepentingan, niscaya data yang
diperoleh bisa dipertanggungjawabkan keakuratan dan konsistensinya. Walhasil,
perusahaan juga harus menyediakan perangkat teknologi informasi yang fungsional
dan tepat sasaran.
Agar Key Performance Indicators bisa berfungsi dengan optimal, maka Key
Performance Indicators harus memenuhi kaidah SMART. Yakni scietific (spesifik),
measureable (terukur), achievable (bisa dicapai/realistis), reliable (bisa
dipercaya), time bound (target waktu).
- See more
at: http://manajemenkinerja.com/2011/11/pengertian-tentang-kpi-key-performance-indicators/#sthash.XaaekDQp.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar